Skripsi

Association between Subject’s Characteristics and Obstetric Anal Sphincter Injuries (OASIS) Cases = Asosiasi antara Karakteristik Subjek dengan Kasus Obstetric Anal Sphincter Injuries (OASIS).

Background: Perineal tear often occurs during vaginal childbirth. It is classified into four grades which are grade 1, 2, 3 and 4. Grade 3 and 4 are called Obstetric Anal Sphincter Injuries (OASIS). Several studies showed that OASIS occur in mostly vaginal delivery in the world and it can cause serious problems to the patient. OASIS occurrence is affected by some risk factors, which are maternal, obstetric, and fetal factors. Maternal risk factors include age and number of parity. Moreover, types of vaginal delivery can also be observed. Method: This study is a descriptive-analytical study using cross-sectional design to observe all women with Obstetric Anal Sphincter Injuries (OASIS) that have the subject’s characteristics which are maternal age and number of parity in Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo throughout January 2011 to June 2015. Two hundred twenty data that meet the inclusion and exclusion criteria are used and will be analyzed using univariate and bivariate method with SPSS 19. The data is used to find the distribution of frequency of each variables by using univariate method and chi-square analysis will be used for bivariate analysis. The result will be analyzed to get the odds ratio and confidence interval. Result: The risk factors observed are maternal age, number of parity, and types of vaginal delivery. Maternal age tends to show significant relation to the cases of OASIS with OR 2.7 (95% CI 1.12–6.52; p value=0.023), number of parity also tends to have a significant relation with OASIS cases with OR 2.97 (95% CI 1.23– 7.20; p value=0.013), while types of delivery does not have significant relation with OASIS cases as the OR 0.85 (95% CI 0.34–2.04; p value=0.719). Conclusion: From three factors observed in the study, the factors that tend to have significant association are maternal age and number of parity. In contrast, types of vaginal delivery does not have significant role in the cases of OASIS.
Keywords: 3 rd and 4 th degree of perineal tear, OASIS, case, subject characteristics


Latar Belakang: Robekan perineum sering terjadi pada persalinan pervaginam. Robekan perineum diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu derajat 1, 2, 3, dan 4. Robekan perineum derajat 3 dan 4 tergolong dalam Obstetric Anal Sphincter Injuries atau biasa disebut dengan OASIS. Beberapa studi menjelaskan bahwa OASIS sering terjadi pada persalinan pervaginam dan dapat menyebabkan masalah yang serius terhadap pasien. Kejadian OASIS dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko, yaitu faktor dari sisi ibu, obstetrik, dan janin. Faktor risiko ibu termasuk usia saat terjadi kehamilan dan jumlah persalinan. Metode: Studi ini merupakan studi deskriptif-analitik menggunakan metode potong lintas untuk mengobservasi perempuan dengan Obstetric Anal Sphincter Injuries (OASIS) yang memiliki karakteristik subjek berupa usia dan jumlah persalinan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam periode Januari 2011 hingga Juni 2015. Dua ratus dua puluh data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi digunakan dalam studi ini dan dianalisis menggunakan SPSS dengan metode univariat dan bivariat. Metode univariat digunakan untuk mendapatkan distribusi frekuensi dari variabel yang dianalisis, sedangkan metode chi-square digunakan untuk analisis bivariat. Hasil dari data akan dianalisis untuk mendapatkan odds ratio dan interval kepercayaan. Hasil: Faktor risiko yang diteliti adalah usia ibu, jumlah persalinan, dan tipe persalinan pervaginam. Faktor usia ibu menunjukan OR 2,7 (95% IK 1,12–6,52; p value=0,023) yang berarti faktor tersebut cenderung memiliki hubungan yang signifikan terhadap kasus OASIS. Jumlah persalinan juga cenderung memiliki hubungan yang signifikan terhadap kasus OASIS dengan OR 2,97 (95% IK 1,23– 7,20; p value=0,013), sedangkan tipe dari persalinan pervaginam tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kasus OASIS OR 0,85 (95% IK 0,34–2,04; p value=0,719). Kesimpulan: Dari tiga faktor yang diteliti, faktor yang cenderung memiliki asosiasi yang signifikan terhadap kasus OASIS adalah usia ibu dan jumlah persalinan, sedangkan tipe dari persalinan pervaginam tidak memiliki asosiasi yang signifikan terhadap kasus OASIS.
Kata kunci: Robekan perineum derajat 3 dan 4, OASIS, kasus, karateristik subjek

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Nadya Anindita - Nama Orang
Budi Iman Santoso - Nama Orang

No. Panggil
S17157fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
xiv, 43 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17157fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17157fkS17157fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Association between Subject’s Characteristics and Obstetric Anal Sphincter Injuries (OASIS) Cases = Asosiasi antara Karakteristik Subjek dengan Kasus Obstetric Anal Sphincter Injuries (OASIS).

Related Collection